Friday 21 July 2023

Pemikiran Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara Kelas XII PPKn Kurikulum Merdeka Unit 1

 Menuju Titik Temu

Sebagaimana dijelaskan dalam Buku PPKn kelas X dan kelas XI, ada banyak usulan, masukan, dan pemikiran tentang dasar negara. Para anggota BPUPK memiliki antusiasme dan cita-cita yang tinggi untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka. Pengalaman bertahun-tahun melawan kolonialisme telah memberi kesadaran yang mendalam dan semangat yang tinggi bagi para pendiri negara untuk segera mengakhiri penjajahan dan memasuki masa kemerdekaan Indonesia.

Tentunya, kita yang hidup di zaman kemerdekaan ini tidak bisa merasakan secara langsung bagaimana perjuangan menuju Indonesia merdeka. Kita hanya bisa membaca sejarah perjuangan melawan penjajah melalui buku-buku, ataupun menonton ulasan di media sosial, seperti YouTube.

Gagasan tentang Indonesia Merdeka sudah disuarakan, baik melalui diskusi-diskusi maupun tulisan-tulisan di majalah dan buku. Pada 1930, Soekarno telah menulis naskah berjudul Indonesia Menggugat. Naskah yang ditulis di balik jeruji penjara ini adalah pidato pembelaan yang dibacakan oleh pria yang akrab disapa Bung Karno ini pada persidangan di Landraad, Bandung (1930). Pada 1933, Soekarno juga menulis buku Mencapai Indonesia Merdeka. Buku ini ditulis sebagai respons atas tulisan Profesor Veth, “Bahwa Indonesia tidak pernah merdeka, dari zaman purbakala sampai sekarang. Indonesia akan tetap menjadi negara jajahan, yang semula jajahan Hindia lalu dijajah Belanda”. Para mahasiswa Hindia di Belanda juga bersuara cukup lantang untuk menuju kemerdekaan. Majalah Hindia Poetra yang diterbitkannya berubah nama menjadi Indonesia Merdeka.

Puncaknya, antusiasme dan cita-cita yang tinggi untuk menuju Indonesia yang merdeka semakin membara ketika Jepang berjanji untuk memberikan kemerdekaan Indonesia melalui pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik UsahaUsaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPK). BPUPK dibentuk pada 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito, atas ijin Panglima Letnan Jenderal Kumakichi Harada.

Dari BPUPK sampai PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), sejumlah gagasan penting tentang Indonesia Merdeka ditumpahkan. Berbagai usulan, diskusi, dan perdebatan di antara anggota BPUPK dan PPKI tak terelakkan. Semula, gagasan-gagasan tentang Indonesia merdeka itu belum menyatu. Masing-masing tokoh bergerak dan merumuskan tentang Indonesia Merdeka melalui kelompok diskusi dan organisasiorganisasi. Ketika bertemu dalam sidang BPUPK, diskusi panjang pun tak terhindarkan. 

Berbagai usulan dikemukakan. Ketika berbagai usulan itu belum juga menemukan titik temu, sementara masa sidang pertama BPUPK sudah berakhir, dibentuklah sejumlah panitia kecil. Salah satunya, bertugas untuk menampung berbagai usulan tentang Indonesia Merdeka. Panitia ini dikenal dengan Panitia Delapan karena anggotanya berjumlah delapan orang, sementara tentang dasar negara dirumuskan oleh Panitia Sembilan. 

Pokok-pokok pemikiran sebagian pendiri bangsa telah dijelaskan di buku kelas X dan kelas XI. Untuk mengingat kembali, kalian perlu membuka dan mempelajari ulang kedua buku tersebut. Di sana, kalian telah mencermati bagaimana usulan pemikiran dari Moh. Yamin, Soepomo, Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Hatta, dan KH. Wahid Hasyim, serta bagaimana argumentasi masing-masing tokoh tersebut, termasuk bagaimana penyusunan preambule sampai pada penghapusan tujuh kata dalam preambule tersebut.

 

No comments:

Post a Comment

mohon mengunakan bahasa yang sopan